Beberapa Jenis Makanan Terbaik Dan Tersehat

Beberapa Jenis Makanan Terbaik Dan Tersehat

Beberapa Jenis Makanan Terbaik Dan Tersehat – Ada banyak cara untuk membuat kondisi tubuh agar badan tetap fit dan terbebas dari berbagai risiko penyakit seperti salah satunya dengan makanan.

Dari berbagai penelitian dari pakar di seluruh dunia pun berhasil merekomendasi bahan makanan tertentu yang manfaatnya luar biasa bagi kesehatan kalian. Untuk penelitian dari keseluruhan jenis makanan di jamin akan membuat anda semakin sehat jika di masukan ke dalam pola makanan seharian.

Di sini kami sudah menyediakan beberapa jenis makanan tersehat yang sudah kami sediakan di bawah ini, yang di rangkum dari paddlesweep.net.

1. Almond

Almond kaya serat, protein, lemak yang sehat bagi jantung (lemak tak jenuh), antioksidan, vitamin dan mineral. Namun karena kalorinya tinggi, tidak di sarankan untuk makan almond lebih dari satu ons.

Seperempat cangkir almond juga mengandung 100 mg magnesium yang meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah serta 257 mg kalium yang membantu mencegah tekanan darah tinggi.

Sebuah studi menemukan bahwa mengganti beberapa porsi karbohidrat dengan kacang-kacangan seperti almond akan mengurangi risiko serangan jantung hingga 30 persen.

2. Apel

Apel merupakan sumber pektin yang luar biasa. Pektin adalah serat larut yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Bahkan kulitnya mengandung senyawa khusus yang di sebut asam ursolik. Beberapa studi terbaru menemukan bahwa kulit apel ini dapat menurunkan kecenderungan obesitas.

Apel juga mengandung kuersetin yang berfungsi sebagai senyawa antiperadangan dan membantu mencegah masalah pernafasan. Bahkan sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil yang memasukkan apel ke dalam pola makan hariannya mengurangi risikonya melahirkan bayi yang menderita asma.

3. Alpukat

Buah ini di lengkapi dengan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, vitamin C, E, kalium dan lutein.

Namun ketika di sajikan bersama salad, lemak tak jenuh tunggalnya akan menyerap karotenoid, likopen dan betakaroten yang membantu melindungi Anda dari kanker, masalah kesehatan mata hingga penyakit jantung.

Studi lain juga menemukan bahwa buah ini memainkan peran penting dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker prostat. Pragmatic 189

4. Paprika

Paprika kaya akan vitamin C. Namun tidak seperti sumber gizi lainnya, paprika mengandung gula yang relatif rendah serta menyediakan serat dan antioksidan dari karotenoid (alfa-karoten, beta-karoten, likopen, lutein, kriptosantin dan zeasantin).

Karotenoid berfungsi meningkatkan kesehatan mata dan seringkali di kaitkan dengan pengurangan risiko kanker dan kematian akibat penyakit kardiovaskular.

5. Teh Hitam

Sama halnya dengan teh hijau dan teh putih, teh hitam juga penuh dengan antioksidan flavonoid. Studi menunjukkan teh hitam memiliki kandungan antiperadangan dan pendorong kekebalan tubuh serta proteksi terhadap sejumlah kanker, penyakit kardiovaskular dan diabetes, asalkan tidak di tambahi gula dan krim.

Di sisi lain, menambahkan lemon pada teh hitam Anda juga dapat membantu menyerap antioksidan. Namun jangan kira kandungan antioksidan teh sama halnya dengan buah-buahan dan sayuran karena flavonoid itu sangat berbeda.

Teh hijau dan teh hitam memiliki jumlah polifenol yang identik. Keduanya dapat menghambat kerusakan DNA yang seringkali di kaitkan dengan tembakau dan bahan kimiawi beracun lainnya.

6. Brokoli

Brokoli mengandung serat tinggi, rendah kalori, kaya antioksidan, vitamin C dan beta-karoten. Namun bukan itu saja, sayuran ini juga kaya vitamin K, E, B dan mineral seperti kalsium, zat besi, selenium dan kalium.

Hal itu berarti brokoli bisa meningkatkan kesehatan mata dan mencegah degenerasi makular bersama dengan karotenoid lutein dan zeasantin. Mencegah kanker, penyakit jantung, stroke, membangun tulang yang kuat dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Kandungan sulforaphane-nya yang tinggi juga bisa membantu melawan kanker payudara. Faktanya, sebuah studi di Cina mengungkapkan bahwa wanita yang banyak makan sayuran ini 62 persen cenderung tidak meninggal akibat kanker payudara. Dan kalaupun keluarganya memiliki riwayat kanker payudara, 35 persen cenderung tidak kambuh.

About the Author

You may also like these