Permainan di Berbagai Dunia yang Mirip dengan Permainan di Indonesia
Permainan di Berbagai Dunia yang Mirip dengan Permainan di Indonesia – Sebuah Permainan adalah bentuk permainan yang terstruktur, biasanya dilakukan untuk hiburan atau kesenangan, dan kadang-kadang digunakan sebagai alat pendidikan.Permainan berbeda dari pekerjaan, yang biasanya dilakukan untuk mendapatkan upah, dan dari seni, yang lebih sering merupakan ekspresi elemen estetika atau ideologis.
Namun, perbedaannya tidak jelas, dan banyak permainan juga dianggap sebagai karya (seperti pemain profesional olahraga atau permainan penonton) atau seni (seperti puzzle atau permainan yang melibatkan tata letak artistik seperti Mahjong, solitaire, atau beberapa permainan video).
Indonesia merupakan sebuah negara yang di kenal dengan berbagai keragamannya, termasuk permainan tradisional. Banyak sekali permainan populer yang dimainkan di Indonesia seperti bola bekel, gundu, lompat tali karet, congklak, egrang, gobak sodor, hingga engklek. Bahkan, permainan-permainan tersebut masih dimainkan di berbagai daerah di Indonesia.Uniknya, beberapa permainan yang sering di mainkan di Indonesia tersebut ternyata juga di mainkan di beberapa negara lain. Berikut Sbobet88 Deposit Pulsa permainan yang ada di berbagai negara yang mirip dengan permainan di Indonesia.
1. Rayuela (Kolombia, Spanyol, dan Argentina) dan Engklek
Permainan ini sangat persis dengan permaianan yang biasa kita sebut dengan istilah Engklek. Untuk memainkan permainan ini, sang pemain harus melemparkan sebuah gaco yang biasanya berupa batu. Setelah di lemparkan ke kotak pertama, sang pemain akan melompat dengan satu kaki dari satu kotak ke kotak lain secara berurutan, kecuali kotak yang ada sebuah gaco.
Sebenarnya, permainan ini sudah mendunia dengan istilah yang berbeda-beda di berbagai negara. Masyarakat Kolombia, Spanyol, dan Argentina mengenal permainan ini dengan sebutan Rayuela. Di Yunani, permainan ini di sebut dengan istilah Ascolias. Jika dalam bahasa Inggris, kita dapat menyebutkan Hopscotch.
2. Teanh proart (Kamboja) dan tarik tambang
Di setiap peringatan Hari Kemerdekaan, pastinya kamu sudah tak asing lagi dengan permaianan tarik tambang. Di lansir UNESCO, pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Kamboja, ternyata masyarakat di sana juga melakukan sebuah permainan yang mirip seperti tarik tambang.
Bedanya, jika di Indonesia permainan ini di lakukan oleh kedua tim yang terdiri dari laki-laki, permainan di negara Kamboja di mainkan oleh 1 tim laki-laki melawan 1 tim wanita. Untuk tim wanita, mereka mendapatkan perlakukan khusus dengan mengizinkan anggota tim wanita berjumlah lebih banyak dari pada tim laki-laki.
3. Hakan tuncer (Turki) dan kelereng/gundu
Para generasi 90an pastinya sudah tak asing dengan permainan gundu atau kelereng. Di Turki, ternyata juga terdapat permainan tradisional yang sangat mirip dengan permainan gundu, yaitu Hakan Tuncer.
Cara memainkannya juga dapat di katakan cukup mirip, yaitu dengan mengambil kelereng yang terkena kelereng sang pemain. Pemain yang mengantongi kelereng terbanyak akan di nyatakan sebagai pemenang.
4. Agawan case / patintero (Filipina) dan gobak sodor
Permainan gobak sodor merupakan sebuah permainan yang melibatkan 2 tim yang mana satu tim mempunyai tugas untuk berhasil melewati penjaga paling belakang, sedangkan tim lainnya bertugas untuk memastikan tim lawan tidak dapat melewati penjaga terakhir. Di Kepulauan Natuna, permainan ini biasanya di sebut Galah. Sedangkan di daerah Batak Toba, permainan ini di kenal dengan istilah Margala.
Uniknya, permainan ini juga merupakan permainan yang sangat populer bagi masyarakat Filipina. Masyarakat Filipina menyebut permainan ini dengan istilah “agawan base”. Setiap tim biasanya mempunyai setidaknya 4 anggota.
5. Gostra (Malta) dan panjat pinang
Selain tarik tambang, pastinya kamu juga tak asing dengan permainan panjat pinang di setiap perayaan Hari kemerdekaan. Biasanya terdapat banyak hadiah yang ada di atas pohon yang di gunakan.
Masyarakat di negara Malta ternyata juga mempunyai permainan sejenis yang bernama Gostra. Bedanya, tujuan memanjat pohon tersebut ialah untuk mengambil salah satu bendera dari tiga yang telah di sediakan. Bendera biru-putih di dedikasikan untuk St.Mary, bendera kuning-putih di dedikasikan untuk Vatikan, dan bendera Belgia di dedikasikan untuk St.Julian.
Nah, itu dia lima permainan dari berbagai belahan dunia yang mempunyai kemiripan dengan permainan yang ada di Indonesia. Ternyata di negara lain juga mempunyai permainan yang menarik ya seperti yang ada di negara kita.